Selamat Datang Di Blog Kiasan Manusia
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kiasan Manusia,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.

Kabar Buruk Dari Seberang Sana

Kabar Buruk Dari Seberang Sana || Semua berawal dari rasa, rasa itulah yang memberiku keyakinan, keyakinan untuk berani melangkah menatap masa depan, keyakinan untuk berani merencanakan masa depan, dan keyakinan untuk berani memilihmu menjadi sumber inspirasiku. Aku pun bangga dengan pilihan itu.

Di suatu tempat, di perbatasan waktu, di tepi pantai bahari kududuk mengenangmu, teringat kembali sejarah itu. Pancaran cahaya bulan yang menyinari lautan seolah memperlihatkan aku pada kisah itu, bagaikan film yang diceritakan dari awal sampai akhir. Ya semuanya diceritakan, tervisualisasi mulai dari awal pertemuan kita sampai pada hari datangnya kabar itu, kabar buruk dari seberang sana. Deburan ombak dan hembusan angin malam, suaranya seolah mengulangi kembali janji yang pernah terucap, aturan yang pernah dibuat, dan semua kata yang pernah kita ucapkan. Masih ingatkah kau mengapa aturan itu dibuat? Masih ingatkah kau dengan janji itu? Ingatkah kau…??? Ah, ternyata kau sudah lupa, hingga kau berani memilih pilihan yang terlampau sulit untuk dinalar oleh logikaku. Tak percaya aku dengan semua itu.

Dalam kebisuan malam kupeluk bayangmu, tertatih jiwa ini merana. Tangis pun tiada berguna, kau semakin menjauh menepikanku dalam luka. Dan dalam kepedihan kucoba untuk mengerti, kuakui memang bahwa cinta tak mesti memiliki, sebab cinta bukanlah keegoisan, tapi cinta adalah ketulusan hati. Aku yang berhikmat untuk terus kuat dalam kelemahan, pada akhirnya takluk. Dengan tangan dan jiwa yang sudah sedemikian lemah, kukibarkan juga bendera putih kekalahan untuk menunjukan bahwa kisah kita telah selesai. Akulah sang kalah itu. Kalah dalam perjuangan panjang yang melelahkan, kalah dalam menggapai mimpi itu, kalah dalam meraihmu. Kalah, kalah dalam semuanya.


Dalam kehampaan kupanggil namamu, adakah kau mendengar? Kau tetap saja berlalu pergi tanpa pedulikanku. Namun demikian, hati ini masih disini menanti tanpa pernah tahu, masihkah asa kan teraih? Saat dunia tengah hampa kucoba cari setetes ketenangan, kedamaian, dan kebenaran. Tuhan, padamu kini aku bertanya kapankah kembali dia yang kucinta? Seorang pujangga namanya Kahlil Gibran, pernah berkata apabila engkau mencintai sesuatu maka tak akan ada lagi cinta untuk yang lain selain cintanya kepada sesuatu tersebut. Mungkin seperti itulah yang kurasakan, yang kualami, hingga aku menutup diri, menutup mata, dan menutup ruang-ruang yang berpotensi untuk menimbulkan cinta-cinta yang lain, meskipun semua itu sia-sia.

Kukatakan padamu, cinta sangatlah banyak rupanya. Ia elok, lembut dan halus sehingga kita tidak dapat mengungkapkannya di setiap tempat, apalagi membisikannya ke telinga semua orang. Disamping itu, memilah antara cinta yang benar dengan cinta yang bohong adalah pekerjaan sulit yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang berakal. Kutegaskan padamu, hanya orang-orang terpilihlah yang mampu bertahan pada satu cinta.

Selamat tinggal malam, selamat pagi, pagi. Kusambut kau dengan semangat baru, dengan lembaran baru. Yang tertulis akan tetap mengabdi, yang terucap akan berlalu bersama angin. Kan kutulis kembali kisahku, kisahmu, dan kisah kita. Karena cinta kita kan selalu hidup, lebih lama dari waktu, sebab kuyakin cinta itu suci…
Enter your email address to get update from Kiasan Manusia.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Copyright © 2016. ilmu itu luas - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger